Dalammembuat kerajinan inilah dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan ide kreatif untuk menciptakan kerajinan yang berkualitas. Video, Film, dan Fotografi Dalam membuat film, video, fotografi hingga sampai mengedit hasil dari ketiganya tentu sangat dibutuhkan orang yang memiliki kemampuan kreativitas di dalam bidang tersebut.
Perkembangan industri kreatif di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini berarti Indonesia mampu bersaing pihak asing dengan melakukan inovasi dari segi ekonomi kreatif. Mengingat era globalisasi ini membutuhkan ide kreatif bagi para pelaku ekonomi.
Dalambuku itu menyebutkan jika saat ini ada 14 sektor industri yang masuk dalam kategori ekonomi kreatif. Berikut daftar jenis ekonomi kreatif menurut buku tersebut, antara lain: Periklanan Arsitektur Pasar Barang Seni Kerajinan (Handicraft) Kuliner Desain Fashion Film, video, dan fotografi Musik Seni pertunjukan Penerbitan dan percetakan
Sedangkanmanfaat industri kreatif adalah: 1. Memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan. 2. Dapat menciptakan iklim bisnis yang baik. 3. Diharapkan dapat membangun citra dan identitas bangsa. 4. Dapat mengembangkan sumber daya yang terbarukan. 5.Menciptakan inovasi dan kreativitas sehingga memunculkan keunggulan kompetitif dari suatu bangsa. 6.
Setidaknyaada 14 jenis industri kreatif, yakni periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, desain, mode atau fashion, media (fim, video dan fotografi), game atau permainan interaktif, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, software, riset dan pengembangan, musik, serta broadcasting atau penyiaran.
EObnRo. Pengertian Industri Kreatif – Industri kreatif memiliki peran dalam meningkatkan perekonomian Indonesia secara global. Ekonomi dunia memprediksi bahwa ke depan nanti ekonomi global akan semakin bergantung pada sektor industri kreatif. Ketergantungan masyarakat global pada teknologi infomasi di dalam aktivitas sehari-hari, sudah menyebabkan pertumbuhan eksponensial pada industri kreatif yang mencakup industri perangkat lunak seperti komputer, film, musik, publikasi, hiburan, dan fashion. Industri ekonomi kreatif nasional sudah mengalami pertumbuhan eksponensial pada tiga tahun terakhir data nasional dalam sektor industri kreatif ini sudah menyerap sekitar 15,9 juta tenaga kerja, dengan kontribusi 7,3% pada produk kosmetik bruto atau setara dengan 854 trilyun. Dalam skala global nilai ekonomi industri kreatif mampu melampaui industri perminyakan. Berdasar pada data yang dikeluarkan oleh Konferensi Perdagangan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNCTAD pada tahun 2012, bahkan industri kreatif menyumbang USD 2,2 triliun atau 230 persen lebih banyak dari nilai ekspor minyak OPEC. Industri budaya dan kreatif sudah termasuk ke dalam sektor ekonomi yang paling cabang industri di Jerman dalam penghasilan nasional atau produk domestik bruto semakin meningkat, dan kini sudah setingkat dengan penghasilan cabang industri besar seperti misalnya konstruksi mesin. Di tahun 2013 omzet pada sektor usaha yang berbasis kreativitas, yang mencakup perusahaan dan 1,5 juta pekerja yang mencapai kurang lebih 145 milliar euro. Potensi bisnis pada bidang industri kreatif ini masih terbuka secara luas, untuk digarap oleh pelaku usaha yang ada di Indonesia. Kekayaan budaya dan juga tradisi di Indonesia masih terus digali untuk kemudian dikembangkan, tetapi mensyaratkan sebuah kreativitas yang ini contoh industri kreatif yang dapat dikembangkan dan berpengaruh pada perekonomian yang global 1. AdvertisingAdvertising juga mencakup tampilan pada periklanan pada media cetak seperti surat kabar dan majalah, serta eletronik seperti televisi dan radio. Pemasangan pada berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan media reklame sejenis lainnya, distribusi serta penyewaan kolom untuk iklan. Kegiatan ini juga mencakup proses kreasi atau pembuatan ide, operasi, dan distribusi dari periklanan yang dihasilkan, misalnya riset pasar, perencanaan komunikasi periklanan, media periklanan luar ruang, produksi material periklanan, promosi dan kampanye relasi sebuah promosi iklan juga dapat memanfaatkan media seperti media cetak, media elektronik, membuat sebuah poster atay pamflet dan juga mengedarkan brosur. Segala jenis yang berhubungan dengan periklanan seperti misalnya penyedia jasa periklanan, yang termasuk dalam industri kreatif pada sektor Riset dan PengembanganKegiatan kreatif yang terkait dengan usaha yang inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi, dan mengambil manfaat terapan dari ilmu serta teknologi itu untuk perbaikan produk dan kreasi pada produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan kreatif yang berhubungan dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi, serta penerapan ilmu dan pengetahuan itu untuk perbaikan pada produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Termasuk pada yang berhubungan dengan humaniora seperti misalnya penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan KulinerKegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dalam pola pemikir yang costnya kecil tapi mempunyai pangsa pasar yang luas, dan diminati oleh masyarakat luas diantaranya yaitu usaha kuliner, assesoris, cetak sablon, bordir dan usaha rakyat kecil seperti penjual bala-bala, bakso, comro, gehu, batagor, bajigur dan ketoprak. Sektor kuliner ini meliputi dari pembuatan kuliner khas daerah, serta pemasaran produk khas daerah di Indonesia. Sektor kuliner yang ada di Indonesia sudah mempunyai pangsa pasar yang luas, dan dapat bersaing dengan pasar ritel yang modern. Sektor kuliner juga termasuk industri kreatif yang cukup menjanjikan, karena mempunyai nilai yang ekonomis tetapi tetap memiliki Permainan interaktifSektor industri permainan berhubungan dengan kreasi permainan, produksi permainan, tidak hanya bersifat untuk hiburan, karena permainan juga dapat memberi edukasi dan juga ketangkasan otak yang bergantung pada jenis permainannya. Yaitu kegiatan kreatif yang berhubungan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif tidak didominasi sebagai hiburan saja, tapi juga sebagai alat bantu pembelajaran ataupun Film, Fotografi dan VideoSektor ini meliputi beragam hal yang dimulai dari pembuatan film, produksi film sampai memasarkan produk yang sudah diciptakan termasuk ke dalam industri kreatif ini. Kegiatan kreatif ini adalah yang berhubungan dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Yang termasuk di dalamnya yaitu manajemen produksi film, penulisan skrip, tata sinematografi, tata artistik, tata suara, penyuntingan gambar, sinetron, dan eksibisi Pasar barang seniSektor dalam pasar barang seni yaitu beragam jenis alat musik kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan. Kegiatan kreatif pada pasar barang seni yaitu yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan misal pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata FashionSektor fashion termasuk ke dalam jenis industri kreatif yang berkaitan dengan pembuatan produk pakaian, pembuatan aksesoris pakaian. Dan juga membuka konsultasi fashion serta mendistribusikan produk fashion yang sudah diciptakan. Kegiatan kreatif yang berhubungan dengan fashion diantaranya yaitu kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fashion, serta distribusi produk uraian lengkap tentang pengertian industri kreatif yang ada di Indonesia. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan anda Juga Pengertian Kompeten Dan Kompetensi Menurut Para Ahli LengkapDefinisi Dan Pengertian Mengajar Lengkap
Ekonomi kreatif merupakan suatu konsep perekonomian di ekonomi baru yang mempunyai informasi dan kreativitas dengan mengutamakan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang paling adalah jenis jenis dari ekonomi kretif1. PeriklananAktivitas kreatif yang berhubungan dengan jasa periklanan komunikasi satu arah dengan memanfaatkan medium tertentu.Mencakup proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, sepertiRiset pasarPerencanaan komunikasi iklanIklan luar ruangProduksi material iklanPromosi kampanye relasi publikTampilan iklan di media cetak surat kabar, majalahElektronik televisi dan radio.2. ArsitekturAktivitas kreatif yang berhubungan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya, konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi dengan keseluruhan dari level makro town planning, urban design, landscape architecture hingga level mikro detail konstruksi, seperti arsitektur taman, desain interior.3. Pasang Barang SeniAktivitas kreatif yang berhubungan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka dan juga mempunyai nilai estetika seni yang tinggi dengan cara lelang, galeri, toko, Pasar swalayan, dan internet. SepertiAlat musikPercetakanKerajinanAutomobileFilm indie-dokumenterSeni rupa dan Kerajinan HandicraftAktivitas kreatif yang berhubungan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dan dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang bersumber dari desain awal hingga dengan proses penyelesaian mencakup barang kerajinan yang dibuat dari batu berharga, serat alam atau pun buatan, kulit rotan, bambu, kayu, logam emas, perak, tembaga, perunggu, besi, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kerajinan pada umumnya hanya dibuat dalam jumlah yang relatif kecil tidak untuk produksi massal.5. DesainAktivitas kreatif yang berhubungan dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran dan juga produksi kemasan dan jasa FashionAktivitas kreatif yang berhubungan dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, serta desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi lini produk fesyen, dan juga distribusi produk Film, Video dan FotografiAktivitas kreatif yang berhubungan dengan kreasi produksi video, film dan jasa fotograsi, dan juga distribusi rekaman video dan didalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinamatografi, sinetron, eksibisi Permainan InteraktifAktivitas kreatif yang berhubungan dengan kreasi produksi dan distribusi permainan komputer dan video yang sifatnya hiburan, ketangkasan, dan permainan interaktif sebagai hiburan semata-mata namun juga sebagai alat bantu pembelajaran atau MusikAktivitas kreatif yang berhubungan dengan kreasi atau komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara atau lagu.
Bisnis Fotografi Itu, Ekonomi KreatifBisnis Fotografi Itu, Ekonomi KreatifHIDUP tanpa fotografi, bagaikan menjalani kehidupan, tanpa sebuah kejujuran. Saat kata-kata gagal mengungkap kebenaran, tinggal foto saja yang berbicara. Lewat sebuah foto kita dapat mengartikan seluruh makna di dalam kehidupan. Sedemikian pentingnya sebuah foto, dan fotopun telah menjelma menjadi bagian dalam hidup tiap orang. Era nan modern sekarang ini, tentu saja foto sangat dibutuhkan sebagai alat komunikasi yang amat penting bagi banyak orang di belahan dunia. Sebagai komunikasi visual, foto semakin menjadi utama. Bukan sekedar untuk diperlihatkan ke berbagai kalangan seperti teman-teman, kerabat, hingga keluarga. Malahan, penanda bukti pekerjaan tertentu, the real time. Alias kekinian. Beruntung pada Tahun 1827, ilmuwan Perancis Joseph Nicephore Niepce berhasil mengembangkan gambar fotografi pertama dengan kamera obscura orang yang pertama kali menemukan foto karya penemuannya sangat berarti dan berguna hingga abad ke 20-an saat ini. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, fotografi diartikan sebagai seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan. Sedangkan menurut Wikipedia pengertian fotografi merupakan kata yang dicomot dari bahasa Inggris yaitu 'Photography' yang mana berasal dari bahasa Yunani yaitu 'photos' artinya cahaya dan 'Grafo' yang artinya melukis atau menulis. Sehingga fotografi merupakan proses melukis atau menulis dengan menggunakan cahaya. Secara umum, pengertian fotografi dapat diartikan sebagai proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Maestro fotografi di Indonesia, sejak lebih dari tiga puluhan tahun pengalamannya dalam seni fotografi mengungkap, "fotografi adalah cahaya. Tanpa cahaya, kita tidak bisa berfotografi. Kemajuan teknologi fotografi. Orang lupa akan esensi cahaya. Padahal tanpa cahaya, kita tidak bisa memotret. Fotografi bisa diciptakan berdasarkan pemahaman cahaya. Jadi sebetulnya, sangat mutlak, kalau kita bicara fotografi, kita bicara cahaya. Esensi cahaya sebetulnya, kehidupan. Belajar fotografi, sebetulnya belajar kehidupan", jelas Darwis Triadi. Berangkat atas makna dan filosofi di atas, tentu saja kita diajak memahami makna utuh berfoto. Dan tidak lain, tidak hanya bicara sisi teknisnya saja. Dalam soal penggunaan kamera, dan peralatan pendukung lainnya, termasuk lighting. Justru persoalan pemahaman cahaya amat mendasar, dan memiliki proporsi dominan, dalam berbicara fotografi, dalam berbagai genre fotografi sekalipun.
5 Contoh Ekonomi Kreatif di Bidang Video Film dan Fotografi – Industri ekonomi kreatif memang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi sejak 2016 silam. Kabar baiknya adalah jumlah pelaku ekonomi kreatifnya mencapai 8,2 juta. Maka tak mengherankan apabila ekonomi kreatif berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar Rp 922 triliun di tahun 2016. Rata-rata pertumbuhan setiap tahunnya adalah Rp 70 triliun. 5 Contoh Ekonomi Kreatif di Bidang Video FilmDaftar Isi5 Contoh Ekonomi Kreatif di Bidang Video Film1. Penulisan Skrip2. Dubbing Film3. Sinematografi4. Sinetron5. Eksibisi Film atau Festival FilmContoh Ekonomi Kreatif Selain Video FilmTujuan Ekonomi Kreatif Bagi Ekonomi Lokal Daftar Isi 5 Contoh Ekonomi Kreatif di Bidang Video Film 1. Penulisan Skrip 2. Dubbing Film 3. Sinematografi 4. Sinetron 5. Eksibisi Film atau Festival Film Contoh Ekonomi Kreatif Selain Video Film Tujuan Ekonomi Kreatif Bagi Ekonomi Lokal thomasw Salah satu ekonomi kreatif paling marketable yang menjadi favorit masyarakat adalah di bidang video film. Peran kawula muda dalam sektor ekonomi video film dan pemanfaatan teknologi secara maksimal telah menciptakan konsep ekonomi kekinian, sehingga sanggup menghadapi daya saing dengan dunia luar. Terlebih adanya ide-ide out of the box dari anak muda selalu menghasilkan produk video film kreatif. Dukungan terhadap industri perfilman nusantara merupakan solusi terbesar untuk membangun perekonomian Indonesia. Selain itu, industri video film berhasil menyerap lebih dari 2,2 juta tenaga kerja. Lantas apa saja contoh ekonomi kreatif di bidang video film yang ada di sekitar kita? 1. Penulisan Skrip Seorang penulis skrip atau naskah harus memiliki kemampuan dalam penulisan skenario. Tidak boleh seenaknya saja membuatnya karena script video akan menjadi acuan sutradara dalam pembuatan film sehingga lebih terstruktur dan apik. Buat yang berminat menjadi script writer film, simak langkah-langkah mudah menulis skrip film sehingga menghasilkan karya berkualitas. Terlebih dahulu adalah membuat brief supaya menghasilkan script video film yang jelas dan lebih terstruktur. Dalam brief wajib mengandung topik, audiens, rencana call to action, dan beberapa hal penting lain. Brief juga membantu orang-orang yang terlibat dalam pembuatan film agar memahami video secara umum. Tahap selanjutnya adalah membuat dan menyusun kerangka penulisan atau intisari cerita film video. Tujuannya supaya kru lebih memahami struktur script lebih baik lagi. Sebaiknya jangan menuliskan banyak point yang nantinya justru akan memicu kebingungan tim. Setelah itu lanjutkan dengan menyusun alur cerita sesuai durasi film dan menyusun dialog tanpa menyimpang dari script video yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya adalah tahap menulis script yang menampilkan keseluruhan cerita film hingga menjadi final draft. 2. Dubbing Film Dubbing film adalah profesi sulih suara. Sistem kerjanya adalah merekam atau menggantikan suara untuk tokoh karakter. Saat ini banyak sekali film tersedia dalam berbagai sub bahasa. Hal ini tentu menciptakan kesulitan bagi penikmat video film. Seorang dubber memiliki warna suara khas. Pemilihan dubber juga menyesuaikan dengan pembuatan sebuah konten atau film. Selain itu, seringkali dubber menjadi pengisi suara sebuah produk yang sedang melakukan ekspansi. Tujuannya tidak lain adalah agar target market sesuai dengan harapan perusahaan. Keterampilan dubber dalam menghasilkan warna suara berbeda membuat mereka bisa memerankan beberapa karakter. 3. Sinematografi Contoh ekonomi kreatif di bidang video film berikutnya adalah industri sinematografi. Pada dasarnya bidang sinematografi adalah seputar teknik menangkap gambar kemudian menggabungkan gambar-gambar tersebut sehingga bisa menjadi serangkaian gambar yang mampu menyampaikan cerita atau ide. Kesimpulannya adalah bahwa sinematografi merupakan teknik perfilman yang mengandalkan kemampuan menangkap gambar kemudian memanfaatkan rangkaian gambar tersebut untuk menyampaikan suatu maksud. Adapun dalam pembuatan film, teknik sinematografi pada dasarnya memiliki 5 teknik, yaitu close-up, medium shot, long shot, high angle, dan low angle. Prinsipnya adalah mengarah pada posisi tata letak kamera. Bukan tidak mungkin sub video film berupa sinematografi ini membutuhkan pakar videografi yang handal dan kompeten. 4. Sinetron Sinetron merupakan contoh ekonomi kreatif di bidang video film karena melibatkan banyak pihak. Masyarakat Indonesia sendiri lebih menyukai tayangan berupa sinetron. Selain menghibur, alur cerita, dan para pemainnya benar-benar sanggup menguras emosi penonton. Biasanya pencinta sinetron kebanyakan adalah kaum wanita. Namun terkadang kita sering menjumpai sinetron dengan alur cerita membingungkan. Ini menjadi PR agar industri perfilman bisa membuat sinetron yang lebih berkualitas lagi. Kualitas sinetron Indonesia bisa diperbaiki lagi dengan cara memproduksi sinetron dengan sistem musim tayang, tidak menyisakan cerita di setiap episode, membuat cinema mini seri, lebih berani mengeksplor latar belakang para pelaku sinetron, dan buat cerita yang alurnya tidak monoton alias lebih kreatif. Kita bisa melihat alur monoton tersebut dari penderitaan yang kerap disuguhkan, yakni kematian, fitnah, kecelakaan, atau rendahnya tingkat ekonomi alias kemiskinan. 5. Eksibisi Film atau Festival Film Eksibisi film adalah festival film memiliki peran yang terbilang tak main-main. Dalam contoh ekonomi kreatif di bidang video film, festival film merupakan wadah mempresentasikan ide-ide kreatif dari para sineas. Festival film yang ada di Indonesia memiliki perang penting yaitu mencakup produksi, distribusi, kreasi, literasi, apresiasi, hingga pendidikan film dan arsip. Belakangan ini para saines lebih tertarik membuat film tentang budaya lokal Indonesia. Contoh Ekonomi Kreatif Selain Video Film Contoh ekonomi kreatif di Indonesia selain video film adalah bidang fashion. Industri fashion sendiri memiliki kontribusi ekonomi yang cukup tinggi. Maka tak berlebihan jika industri fashion sukses menjadi motor penggerak industri kreatif di Tanah Air. Terlebih saat ini ada banyak desainer asli Indonesia yang mendapat pengakuan dari publik internasional dari hasil karya mereka. Salah satunya adalah Sebastian Gunawan dan Tex Saverio. Faktor lain mengapa industri fashion begitu cepat berkembang adalah timbulnya kesadaran fashion dalam diri kawula muda. Tak salah apabila kini banyak kita jumpai sekolah mode yang memasukkan fashion sebagai jurusan utamanya. Tujuan Ekonomi Kreatif Bagi Ekonomi Lokal Pengenalan ekonomi kreatif sebenarnya telah ada sejak 2004 silam, tepatnya pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut beliau, ekonomi kreatif bisa berjalan lancar apabila generasi muda bisa berpikir mandiri dan lebih kreatif dalam bidang ekonomi. Kedepannya, bukan tidak mungkin akan meraih tingkat keberhasilan dalam mengembangkan usaha serta mampu bersaing dengan kompetitor asal luar. Ingatlah jika kompetitor luar negeri mampu menciptakan ide kreatif yang tiada habisnya. Bila menginginkan pencapaian tersebut, maka penting untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Hal ini karena ekonomi kreatif berkontribusi besar dalam roda perekonomian sehingga bisa menciptakan iklim bisnis positif. Tujuan ekonomi kreatif juga membangun citra bangsa Indonesia sehingga bangsa lain tidak bisa meremehkan kita. Melalui ekonomi kreatif juga kita bisa mengembangkan ekonomi berbasis sumber daya terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Dari contoh ekonomi kreatif lain, khususnya di bidang video film dan videografi, kita bisa merasakan dampak positifnya yakni mengurangi angka pengangguran. Ini karena seiring berjalannya waktu, setiap sektor ekonomi kreatif akan terus berkembang sehingga semakin banyak membutuhkan sumber daya manusia. Dari contoh ekonomi kreatif di bidang video film dalam ulasan tadi, manakah yang menjadi impianmu? Pastikan menjalaninya dengan sungguh-sungguh sehingga Indonesia mampu bertahan di tengah kompetisi dunia yang semakin sengit. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Related PapersAbstrak Tahun 1990-an merupakan tahun kebangkitan ekonomi kreatif, dimana negara-negara maju tidak bisa lagi mengandalkan kepada supremasi industri, tetapi harus lebih mengandalkan pada SDM kreatif yang mengintensifkan informasi dan kreativitas. Sektor industri yang digerakkann oleh kreatifitas dan SDM yang kreatif disebut dengan industri kreatif. Terdapat 15 sub sektor industri kreatif diantaranya adalah 1 periklanan; 2 arsitektur; 3 pasar barang seni; 4 kerajinan; 5 desain; 6 Fesyen; 7 video, film dan fotografi; 8 permainan interaktif; 9 musik; 10 seni pertunjukkan; 11 penerbitan dan percetakan; 12 layanan komputer dan piranti lunak; 13 televisi dan radio; 14 riset dan pengembangan, 15. Kuliner. Industri perangkat lunak masuk ke dalam sub sektor industri kreatif yang dianggap cukup potensial. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang diberikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional, pertumbuhan PDB, dan penyerapan jumlah tenaga kerja yang cukup signifikan. Untuk meningkatkan potensi ini diperlukan sebuah analisis tentang kondisi sektor perangkat lunak di Indonesia dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi kreatif. Metodologi yang digunakan untuk melakukan analisis tersebut adalah dengan pendekatan triple helix, dimana kondisi yang ada dipetakan ke dalah tiga variabel yaitu akademisi, bisnis dan pemerintahan. Berdasarkan analisis tersebut diharapkan produk-produk industri perangkat lunak yang dihasilkan dapat memiliki kualitas yang baik dan berdaya saing tinggi, sehingga dapat bersaing dengan produk impor. Kata Kunci ekonomi kreatif, perangkat lunak, industri, daya saing, triple helix Abstract 1990 was a year of awakening the creative economy, in which developed countries can no longer rely on the supremacy of the industry , but it must rely more on creative Human Rsesources that intensify information and creativity. The industrial sector is driven by creativity and creative human resources calledPertumbuhan makro ekonomi yang cukup kuat selama lebih dari satu dekade ini secara berlahan telah mampu menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Namun, dengan kira-kira dua juta penduduk Indonesia yang tiap tahunnya terjun ke dunia kerja, adalah tantangan yang sangat besar buat pemerintah Indonesia untuk menstimulasi penciptaan lahan kerja baru supaya pasar kerja dapat menyerap para pencari kerja yang tiap tahunnya terus bertambah; pengangguran muda kebanyakan adalah mereka yang baru lulus kuliah adalah salah satu kekhawatiran utama dan butuh adanya tindakan yang cepat. Negara ini juga memiliki populasi penduduk yang muda karena sekitar setengah dari total penduduk Indonesia berumur di bawah 30 tahun. Jika kedua faktor tersebut digabungkan, indikasinya Indonesia adalah negara yang memiliki kekuatan tenaga kerja yang besar, yang akan berkembang menjadi lebih besar lagi ke depan, maka menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja dalam perekonomian terbesar di Asia soft power berbasis kebudayaan yaitu pop culture oleh Jepang dan Korea, yang disebut Cool Japan dan Korean Wave dapat dikatakan efektif dalam mewujudkan kepentingan nasional kedua negara. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam hal ini, kepentingan nasional yang dimaksudkan adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Penulis memiliki argumen bahwa meskipun diplomasi soft power tersebut menjadi suatu alat pencapaian kepentingan nasional yang efektif, namun Korea dewasa ini dapat dikatakan menggunakan diplomasi soft power tersebut secara lebih efektif dibandingkan dengan Jepang, dimana kontribusi pendapatan yang berasal dari Korean Wave menunjukkan angka yang lebih besar dibandingkan dengan kontribusi pendapatan yang berasal dari Cool Japan. Hal tersebut memperlihatkan bahwa Korea mulai menggantikan Jepang dalam penyebaran kebudayaan sebagai soft power tersebut di dunia internasional, dengan menjadi negara yang melakukan ekspor budaya terbesar di Asia. Terdapat dua faktor yang menyebabkan perbedaan efektivitas penggunaan diplomasi soft power diantara kedua negara tersebut, yaitu pertama bahwa daya tarik soft power Korea melalui Korean Wave terhadap negara lain lebih tinggi dibandingkan dengan soft power Jepang melalui Cool Japan, sehingga pihak lain dapat menerima soft power secara lebih luas. Selain itu, faktor kedua adalah bahwa dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Korea dengan kerjasama dengan pihak lain, dapat dikatakan lebih tinggi melalui kebijakan yang dibuat terhadap industri kebudayaan tersebut, dibandingkan dengan Pemerintah Jepang, sehingga industri kebudayaan berupa pop culture dapat bertahan dalam dunia is e-book of seminary prociding 2015. please do not duplicate this document, do not print this document, just read online and cite.. there are differentiate with print edition. the real document is print version with Antologi ini merupakan kumpulan tulisan yang bertema tentang kewirausahaan di Perguruan Tinggi, ditulis oleh penggiat literasi yang berasal dari latar belakang profesi dan disiplin ilmu. Para penggiat literasi tersebut tergabung dalam sebuah komunitas WhatsApp yang bernama Group Pecinta Buku. Sampai buku ini diterbitkan WAG Pecinta Buku telah menerbitkan 5 buah buku Antologi, dengan tema-tema actual yang menjadi isu di sekitar persoalan kebangsaan. Buku ini adalah buku kelima, dan diberi judul The Power of Entrepreneurship. Buku ini berisi tulisan-tulisan yang bertema tentang pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi dan peranannya dalam pembangunan daerah. Ada Sembilan tulisan yang semuanya bersepakat mengatakan bahwa kewirausahaan dalam perguruan tinggi menjadi mutlak untuk dikembangkan secara maksimal, agar terwujud akselerasi pembangunan Regional Representative Council is a high state institution authorized by the constitution to fight for the aspirations of the people in the region. Although it is not an institution that passes a law, it has the right to propose and a bill together with the House of Representatives. In the framework of carrying out these constitutional duties, the Regional Representative Council submitted a draft law to protect the creative economy in Indonesia. This article examines the board members’ views on the creative economy through interviews and documentary studies. Discursive analysis is also conducted on the contents of the Creative Economy Bill submitted by the DPD. Key Words DPD, Creative Economy, Bill
jelaskan mengenai video film dan fotografi dalam jenis ekonomi kreatif